Berbicara tentang Wonogiri, kemungkinan besar yang terlintas dalam pikiran adalah bakso dan Waduk Gajah Mungkur.
Ya, memang tidak salah karena kedua hal tersebut seperti menjadi ikon kota itu. Padahal makanan khas Wonogiri bukan hanya bakso saja tapi kuliner itulah yang paling mudah ditemukan dimanapun.
Wonogiri, kota yang masuk wilayah Karesidenan Surakarta tersebut terletak di sebelah tenggara Jawa Tengah.
Wilayah timur Wonogiri berbatasan dengan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sedangkan bagian selatan dibatasi oleh pantai dan bagian baratnya berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Bicara tentang makanan khas Wonogiri yang ternyata bukan hanya bakso saja, kali ini kita akan bahas jenis kuliner lainnya.
Masih banyak makanan dari Wonogiri yang tidak kalah enak dari bakso dan harganya juga terjangkau.
Kamu bisa lihat daftar makanan khas Wonogiri yang dimaksud di bawah ini.
11 Rekomendasi Makanan Khas Wonogiri yang Paling Hits dan Wajib Dicoba!
Daftar Isi
Sego Tiwul
Satu makanan khas dari Wonogiri yang sangat enak dan terkenal dengan harga yang murah meriah yaitu tiwul.
Makanan ini terbuat dari gaplek yaitu singkong yang dijemur lalu ditumbuk halus dan dikukus.
Wonogiri memang merupakan daerah penghasil singkong yang cukup kemudian diolah menjadi makanan khas.
Cara menikmati tiwul juga cukup sederhana hanya dengan parutan kelapa saja sudah akan membuat lidah bergoyang karena rasa gurihnya.
Tetapi kalau Kamu ingin merasakan sajian tiwul yang berbeda bisa menjadikannya sebagai pengganti nasi. Kamu bisa makan tiwul bersama sayuran atau urap.
Menemukan tiwul di wilayah Wonogiri adalah pekerjaan yang cukup mudah karena hampir semua warung menyediakannya.
Memang tiwul bisa dikatakan sebagai makanan pokok kedua masyakat di sana.
Sambal Cabuk Khas Wonogiri
Makanan khas Wonogiri cabuk dibuat dari biji wijen yang rasanya gurih dan dipadukan dengan merang padi. Kamu pasti bertanya-tanya lalu bagaimana rasanya wijen dicampurkan dengan merang padi.
Diluar dugaan ternyata hasilnya sangat mengesankan di lidah. Makanan ini tidak boleh Kamu lewatkan kalau ke Wonogiri.
Cara pengolahan dari sambal cabuk atau sering disebut dengan nama cabuk saja adalah dibakar. Sebelum dibakar bahan berupa wijen dan merang tersebut dibungkus menggunakan daun pisang.
Sensasi rasa gurih wijen berpadu dengan wanginya daun pisang dan aroma khas merang padi terdapat pada cabuk ini.
Kamu bisa membeli cabuk di pasar-pasar tradisional ataupun pada toko oleh oleh khas Wonogiri.
Biasanya harga dari makanan khas Wonogiri ini sekitar 20 ribu per bungkus dimana setiap kemasan berisi 5 buah cabuk. Kamu juga bisa memesannya di toko-toko online terkenal.
Geti Wijen Khas Wonogiri
Masih menggunakan bahan dasar berupa biji wijen, makanan dari Wonogiri bernama Geti tidak kalah enak dari cabuk.
Makanan khas ini bisa dikatakan cukup digemari oleh wisatawan sebagai buah tangan. Geti adalah jenis cemilan dengan rasa manis dan hangat yang akan membuat ketagihan.
Geti dibuat dari wijen, gula jawa dan jahe mirip dengan ampyang tetapi bedanya ampyang menggunakan kacang tanah.
Meskipun sebenarnya asal makanan Geti ini adalah Tulungagung namun terlanjur dikenal sebagai jajanan pasar Wonogiri sekaligus makanan khas.
Rasanya yang enak dan hangat karena adanya jahe menjadi favorit orang yang datang ke Wonogiri. Tetapi meskipun begitu hal tersebut tidak membuat harganya menjadi mahal.
Geti bisa Kamu dapatkan hanya dengan harga sekitar 5 ribu hingga 7 ribu rupiah saja per bungkusnya. Sangat murah bukan.
Kacang Mete Wonogiri
Komoditas terkenal dari daerah Wonogiri dan sangat disukai oleh setiap orang adalah kacang mete. Ya, kacang yang biasa dicampurkan pada sebatang coklat tersebut memang banyak berasal dari Wonogiri.
Selain singkong jenis tanaman yang banyak terdapat di Wonogiri adalah jambu monyet yang menghasilkan kacang mete.
Kacang mete menjadi andalan salah satu menu cemilan yang ada saat lebaran. Rasa gurih kacang mete memang tiada duanya dan selalu membuat ketagihan.
Kamu bisa membeli kacang mete yang telah dikemas untuk dibawa pulang. Kacang mete tersebut bisa Kamu goreng sebagai cemilan atau diolah menjadi makanan.
Di Wonogiri Kamu bisa memilih untuk membeli kacang mete yang mentah ataupun yang sudah matang dan siap disantap.
Baik yang mentah ataupun yang sudah siap santap semuanya memiliki biji yang utuh dan berkualitas. Kacang mete sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas Wonogiri untuk keluarga dan kerabat.
Untuk bisa mendapatkan kacang makanan khas Wonogiri tersebut Kamu bisa datang ke :
Nama Tempat: Toko pusat oleh oleh khas Wonogiri “Mete Super” di
Alamat:Jalan Jenderal Gatot Subroto, Wonogiri. Telpon (0273) 323373.
Nama Tempat: Mete Sabar Subur
Alamat: Jalan Kutilang 4 nomor 30 RT. 02/ 04 Wonogiri.
Wader Goreng
Makanan khas Wonogiri lainnya adalah wader goreng. Wader merupakan ikan kecil yang hidup di air tawar dan memiliki rasa yang gurih.
Makanan khas ini akan mudah sekali Kamu temui saat berkunjung ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Rasa gurih wader goreng sangat cocok dijadikan teman makan nasi hangat dan sambal.
Seperti namanya ikan wader diolah dengan cara digoreng. Sebelum digoreng wader ditaburi terlebih dahulu dengan tepung beras untuk memberikan rasa renyah.
Harga dari ikan wader goreng di Wonogiri tidak mahal hanya 40 ribu hingga 60 ribu saja per kilonya. Kamu bisa membawakan wader goreng untuk keluarga di rumah.
Emping Khas Wonogiri
Sama seperti kacang mede, emping juga merupakan cemilan yang biasa dijadikan cemilan yang disuguhkan di atas meja saat lebaran.
Mungkin Kamu akan menyanggah bahwa emping bukan makanan khas Wonogiri karena di daerah lain juga ada. Memang itu benar tapi emping Wonogiri sedikit berbeda dengan lainnya.
Kalau di daerah lain di luar Wonogiri emping pastilah terbuat dari kacang melinjo. Tapi di Wonogiri emping tidak harus dibuat dari biji melinjo saja tetapi bisa juga dari tepung yang mengandung pati.
Emping biasanya dimakan sebagai ganti kerupuk atau hanya sebagai cemilan menemani minum teh atau nonton TV.
Kamu bisa menemukan makanan khas Wonogiri tersebut mentah ataupun yang sudah digoreng dan tinggal makan saja.
Kalau mentah Kamu akan lebih mudah menemukannya di pasar tradisional. Sedangkan emping matang banyak terdapat di toko oleh-oleh.
Untuk bervariasi tergantung ukuran kemasan dan bumbunya.
Brem Wonogiri
Bukan hanya Bali dan Madiun saja yang memiliki oleh-oleh berupa brem, Wonogiri juga. Brem yang ada di Wonogiri memiliki rasa dan bentuk yang berbeda dengan brem dari Madiun yang selama ini Kamu kenal.
Brem Madiun memiliki bentuk kotak seperti balok dan berwarna kekuningan dengan rasa cenderung asam.
Ini berbeda dengan brem yang ada di Wonogiri. Bentuknya bundar berwarna putih dan rasanya cenderung manis tidak seasam brem dari Madiun.
Memang brem ini juga sering disebut orang sebagai brem solo karena banyak dijumpai di Kota Solo. Tetapi nyatanya brem disebut sebagai salah satu kuliner khas Wonogiri.
Brem sangat tepat dimakan saat musim dingin atau ketika Kamu sedang merasa tidak enak badan.
Makanan yang dibuat dari fermentasi beras ketan tersebut akan menghangatkan badan dan membantu mengusir rasa dingin serta masuk angin.
Makanan khas Wonogiri ini dipercaya juga bisa membantu penyembuhan jerawat.
Pindang Kambing
Pindang tapi bahannya terbuat dari daging kambing mungkin Kamu hanya bisa menemukannya di Wonogiri saja.
Pindang kambing memang menjadi salah satu dari makanan khas Wonogiri yang sayang untuk dilewatkan. Terlebih bagi Kamu yang memang hobi makan olahan daging kambing.
Kalau pindang biasanya berbahan ikan atau telur kali ini adalah daging kambing yang menjadikannya istimewa dan berbeda dari lainnya.
Pindang kambing diolah dari jeroan dan kikil kambing tanpa potongan daging. Pengolahannya menggunakan campuran tepung gaplek.
Tepung gaplek dan kikil ataupun jeroan dimasak dengan dibungkus daun jati. Setelah matang Kamu akan melihat olahan masakan yang cenderung berwarna merah.
Mungkin Kamu tidak akan begitu berselera melihatnya namun cobalah sesendok saja dijamin akan ketagihan.
Lentho Khas Wonogiri
Meskipun bukan hanya bisa didapatkan di Wonogiri saja tetapi makanan ini memang mudah ditemukan di sana. Lentho memang lebih dikenal sebagai makanan khas Jawa Tengah terutama wilayah Soloraya.
Tetapi meskipun begitu lentho juga termasuk sebagai makanan khas Wonogiri yang sangat gurih dan murah harganya.
Bahannya dari singkong yang diparut kemudian dibumbui bawang putih lalu dicampurkan dengan kacang tolo.
Cetakannya adalah kepalan tangan yang membuat makanan ini memiliki bentuk yang khas. Di warung saat pagi hari Kamu bisa dengan mudah menemukan lentho.
Jangan Lombok Ijo
Dalam bahasa Indonesia, “Jangan” ini artinya sayur, sedangkan lombok ijo artinya cabai ijo. Berarti Jangan Lombok Ijo ini merupakan sebuah sayur dengan bahan dasar cabai ijo.
Secara bentuk dan rasa, sayur cabai ijo ini sangat mirip dengan sayur lodeh. Memiliki kuah santan yang sangat gurih dan lezat saat disantap.
Biasanya makanan ini dibuat sebagai lauk sehari-hari untuk menemani nasi hangat.
BACA JUGA:
- Makanan Khas Sragen
- Makanan Khas Solo
- Makanan Khas Klaten
- Makanan Khas Jogja
- Makanan Khas Semarang
Besengek Tempe Khas Wonogiri
Besengek tempe merupakan salah satu olahan kuliner tradisional yang ada di Wonogiri. Tentunya makanan yang satu berbahan dasar tempe, hanya saja tempe yang digunakan adalah tempe melanding atau tempe petai cina.
Tempe tersebut diolah sedemikian rupa menggunakan bumbu-bumbu yang khas sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih serta ada aroma ketumbar yang sangat kuat.
Tidak hanya tempe, umumnya besengek ini dicampur dengan cabai ijo, petai, atau kulit biji melinjo. Kuliner tradisional ini sudah jarang ditemukan dan langka. Biasanya hanya orang tua yang suka memasak kuliner yang satu ini.
Nah, itulah tadi daftar beberapa makanan khas Wonogiri yang rasanya enak dan ramah di kantong.
Cuma manusia biasa yang hobi makan dan rebahan. Mencoba hal baru dengan mengubah makanan menjadi sebuah tulisan yang membuat anda penasaran.